ADSENSE HERE!
Kemiskinan di Indonesia semakin hari semakin meningkat seiring dengan kondisi ekonomi global yang labil beberapa waktu terakhir ini. Entah bagaimana menggambarkannya kondisi ekonomi Indonesia saat ini. Ditengah carut marut ekonomi global saat ini kita mencoba bertahan ditengah badai ekonomi global. Entah bagaimana cara mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Saya jadi teringat sebuah reality show di salah satu Tv swasta yang menampilkan seseorang yang memohon bantuan dengan cara menukarkan barang yang ia miliki dengan barang yang diiginkannya untuk keperluan di rumah (barter), namun berjam-jam tidak ada juga yang menolong. Akhirnya ada seseorang yang berbelas kasihan dengan orang tersebut kemudian memberikan bantuan dengan ikhlas. Setelah orang itu pergi ada crew dari acara tersebut mendatangi orang yang memberi bantuan tadi untuk memberikan imbalan atas pertolongan yang diberikannya.
Dari acara tersebut dapat diambil kesimpulan kondisi sosial Indonesia yang masih mementingkan diri mereka sendiri, namun untungnya masih ada orang yang mau menolong sesamanya tanpa mengharap imbalan apapun (ikhlas). Memang kemiskinan dapat menjadikan orang bertindak yang macam-macam saking putus asanya mereka terhadap keadaan. Ada yang menjadi peminta-minta, bahakan parahnya ada yang bertindak diluar aturan hukum seperti mencuri, merampok dan lainnya. Mereka seperti tidak ada cara lain untuk mempertahankan hidupnya.
Keadaanlah yang memaksa mereka melakukan hal itu. Seandainya kita semua mau membantu dengan sukarela seperti zaman Nabi Muhammad SAW atau setidaknya negara mau menjamin mereka tentu tidak seperti ini keadaannya. Bahkan dalam UUD 1945 disebutkan "fakir miskin dan kaum duafa dijamin oleh negara", namun dalam prakteknya hal ini belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. Masih nampak dipinggir-pinggir jalan orang yang meminta-minta belas kasihan para pengendara untuk memberikan ala kadarnya bantuan pada mereka.
Dalam agama juga kita diajarkan agar tolong menolong terhadap sesama terutama saudara seiman, tinggal bagaimana kita mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita bersama-sama mengentaskan kemiskinan, kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Mulailah dari diri kita sendiri untuk saling tolong menolong terhadap sesama.
Bagaimana komentar anda?
Dari acara tersebut dapat diambil kesimpulan kondisi sosial Indonesia yang masih mementingkan diri mereka sendiri, namun untungnya masih ada orang yang mau menolong sesamanya tanpa mengharap imbalan apapun (ikhlas). Memang kemiskinan dapat menjadikan orang bertindak yang macam-macam saking putus asanya mereka terhadap keadaan. Ada yang menjadi peminta-minta, bahakan parahnya ada yang bertindak diluar aturan hukum seperti mencuri, merampok dan lainnya. Mereka seperti tidak ada cara lain untuk mempertahankan hidupnya.
Keadaanlah yang memaksa mereka melakukan hal itu. Seandainya kita semua mau membantu dengan sukarela seperti zaman Nabi Muhammad SAW atau setidaknya negara mau menjamin mereka tentu tidak seperti ini keadaannya. Bahkan dalam UUD 1945 disebutkan "fakir miskin dan kaum duafa dijamin oleh negara", namun dalam prakteknya hal ini belum dilaksanakan sebagaimana mestinya. Masih nampak dipinggir-pinggir jalan orang yang meminta-minta belas kasihan para pengendara untuk memberikan ala kadarnya bantuan pada mereka.
Dalam agama juga kita diajarkan agar tolong menolong terhadap sesama terutama saudara seiman, tinggal bagaimana kita mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita bersama-sama mengentaskan kemiskinan, kemiskinan bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Mulailah dari diri kita sendiri untuk saling tolong menolong terhadap sesama.
Bagaimana komentar anda?
ADSENSE HERE!
Kemiskinan di Indonesia mungkin disebabkan kurangnya pembangunan..mungkin silap percaturan pemerintah, tapi saya lihat...masyarakat Indonesia terdapat jurang yang terlalu luas dianta yang kaya dan miskin...yang kaya duduk dimahligai yang indah dan yang miskin menjadi peminta sedekah...
ReplyDeleteTapi kalau dilihat di Malaysia, walaupun pembangunan banyak dilakukan, tapi masyarakatnya malas untuk bekerja dan tidak mahu menjadi kuli, semua mahu jadi bos besar...sebab itulah, pengambilan pekera asing terutama dari Indonesia sendiri tidak putus-putus...malah ada juga yang datang secara tidak rasmi...
sekadar pandangan, jika salah tolong dibetulkan ya...
salam ziarah dari saya...
@ Suryani
ReplyDeleteya memang di Indonesia begitulah adanya, saya iri jika melihat Malaysia sekarang, sungguh indah negerinya, makmur dan sentosa. Tinggal bagaimana kami harus memperjuangkan nasib Indonesia ke depan, sebagai penerus generasi bangsa
tapi saya sangat kagum dengan usaha dan kesanggupan rakyat Indonesia untuk hidup..
ReplyDeletemereka tak memilih pekerjaan untuk bekerja, asalkan halal..
berlainan di Malaysia, kemakmuran menjadikan sebilangan rakyat terlalu leka dan manja...
dan masalah sosial semakin parah...
@ Suryani
ReplyDeleteYa, kalau anda melihat acara di TV Indonesia banyak yang mengisahkan hal-hal semacam itu, asalkan bisa makan sudah sangat bersyukur.
Miskin itu tergantung orang nya..
ReplyDeletebiar pun orang itu banyak duit. klo ngga mau menolong sesama artinya sama dengan miskin...
Mas Fik ... loading blog Sampeyan ini sekira tiga kali lebih lama dari blog saya. Kenapa ya?
ReplyDeleteSalam kenal.
ReplyDelete@Ersis
Mungkin kebanyakan memasang banner, dan animasi.
Dan juga mungkin pake hosting 000webhosting yang relatif lebih lamban.
Salam lawan urang banjar samunyaan
@ Ersis Warmansyah Abbas
ReplyDeleteYa banyak bannernya pak, nanti saya coba kurangi supaya lebih ringan
@ Josenetmail
Salam kenal juga
# Taufik
ReplyDeletejangan gitu mas, orang banyak iri juga koq dengan indonesia, reformasi kita dah dari 98, negara lain baru mau memulai sekarang dan sebagian besar kebalik tenggelam ditelan kedigjayaan penguasa negara.
kemiskinan tetaplah kemiskinan, kebahagiaan, itu yang harus disyukuri hoho :D
haloo.. taufik :D
ReplyDeletewahh anak paskib ya, slm kenal
@ Cumie
ReplyDeleteYa, mungkin ada benarnya
@ Perempuan
Iya mba, apa mba juga ikut paskib? Salam kenal juga
pasien2 ponari contoh dr korban kemiskinan...hiks
ReplyDelete@'Li'
ReplyDeleteMungkin ya, tapi itulah keadaan kita sekarang
salam kenal bro! tukeran link yuk bro :D buat genjot traffic :)
ReplyDelete@ Ardhianto A.N.
ReplyDeleteSalam kenal juga, boleh aja tukeran link.
saya tetap bangga ama indonesia.
ReplyDeleteapapun keadaannya.titik.
@ Anas
ReplyDeleteNegeri ini memang perlu kita banggakan, namun kebiasaan manusianya lah yang patut kita sayangkan
@ SH Terate Sragen
ReplyDeleteWah gimana tuh caranya?