Learning to make the future brighter

Repotnya Registrasi di UNLAM

ADSENSE HERE!

Hari ini H-3 sebelum ditutupnya registrasi bagi mahasiswa UNLAM wilayah Banjarmasin, aku terpaksa harus pagi-pagi berangkat dari Banjarbaru untuk membayar registrasi tadi, supaya tidak antri terlalu panjang. hehe. Alhamdulillah ketika sampai di depan Bank BNI UNLAM suasana masih lumayan sepi, hanya beberapa orang yang sedang menunggu Banknya buka.
Aku bertemu dengan temanku di SMA, tepatnya adik kelas sih. Katanya masih belum buka, komputernya belum dinyalakan, sempat ada pikiran jahil ketika melihat spesifikasi komputer yang digunakan oleh petugas Bank, "wah bisa di hack nih" kata temanku. iya juga aku berkata dalam hati, dengan spesifikasi hanya Windows dibawah Vista mungkin dibawah XP, karena kami hanya melihat tampilan program yang digunakan yaitu bertema windows clasic dan program MS DOS. namun itu hanya sepintas pikiran jahil, karena belum tentu juga kami bisa, Hacker saja hanya dalam angan-angan. bahasa pemrograman pun kami tak tahu. hehe.

Namun yang tidak bisa dipungkiri kami adalah maniak komputer, aku lebih suka tentang edit mengedit video, sedangkan temanku lebih suka ke design grafis. Lho kok sampai ke sini yan ceritanya???hehe. ah tidak apa-apa. Supaya penuh tulisannya, hehe.

Kembali lagi ke masalah antri mengantri tadi. Terus terang aku merasa kurang efektif cara seperti itu. Bayangkan semua mahasiswa UNLAM membayar hanya di satu Bank saja. dengan jumlah mahasiswa yang ribuan orang tentu akan membuat antrian yang cukup panjang. pernah pengalaman aku dulu ketika mengantri dari pagi baru bisa membayar ketika menjelang siang. Yang disayangkannya lagi adalah, tidak adanya petugas yang menertibkan antrian, sehingga kacau balau saling berebut tempat terdepan.

Aku iri dengan teman-teman yang kuliah di Jawa, mereka selalu menceritakan hal-hal yang berbau lebih maju. Kata mereka di sana pembayaran bebas dilakukan di mana saja (Bank yang ditunjuk oleh kampus), sehingga tidak perlu capek-capek mengantri seperti kamu katanya.

Ada sih alternatif yang lebih mudah, yaitu dengan cara kolektif yang dikelola oleh BEM masing-masing, namun ditambah biaya sekitar 6 Ribu. Lalu bagaimana pemecahan masalah ini. Aku punya saran, boleh saja pembayaran di Bank di luar UNLAM asal slip setorannya diserahkan ke rektorak untuk pengambilan KRS. Untuk pengelolaan KRS alangkah baiknya diserahkan kepada program studi masing-masing, sehingga lebih mudah.

Sekian dulu ya, menurut loe???
ADSENSE HERE!

No comments:

Post a Comment

Kepada Pengunjung jangan lupa komentarnya

-Untuk Pengguna Blogger gunakan google accountnya
-Untuk Pengguna Wordpress gunakan pilihan wordpress
-Untuk Pengguna lainnya (domain berbayar atau yg punya facebook) silahkan pilih Name/URL, kemudian masukkan nama dan alamat web atau facebook (profil).

Komentar anda sangat berguna bagi saya, terima kasih.

Copyright © Catatan Taufik. All rights reserved. Template by CB