Learning to make the future brighter

Disiplin Itu Memang Sulit

ADSENSE HERE!

Mendengar kata disiplin tentu sebagian dari kita akan memikir dua kali untuk melakukan hal tersebut. Mengapa? Displin sebuah kata yang menurut sebagian orang merepotkan bahkan sangat sulit untuk dilakukan. Untuk menjadi disiplin kita dituntut selalu tepat, cermat dan cepat dalam mengerjakan suatu hal.

style="font-size:100%;">Pada era pemerintahan Presiden Soeharto hal ini pernah dicetuskan secara nasional melalui Gerakan Disiplin Nasional. Namun lama kelamaan hal itu hanya tinggal cerita saja. Kita cenderung kembali kepada kebiasaan lama yaitu alon-alon asal kelakon atau dalam bahasa biasa biar lambat asal selamat. Memang ada benarnya juga pepatah tersebut. Hal ini tentu sangat bertolak belakang dengan zaman yang kita jalani sekarang. Dimana semuanya dituntut serba cepat, bahkan informasi yang dari ujung dunia saja dapat kita terima dalam hitungan detik. Hal ini tentu didukung dengan teknologi yang sangat canggih.

Lalu kenapa kita masih bertahan dengan budaya seperti sekarang? Tentu hal ini sangat membingungkan bagi kita. Bahkan yang parahnya lagi bangsa kita mendapat julukan “Jam Karet”. Tentu sangat memalukan bagi kita, di Eropa maupun Amerika orang-orang sangat mengagungkan apa yang namanya waktu dengan slogan mereka “Time is Money”. Bagi mereka waktu sangatlah berharga, kehilangan satu menit saja tentu sangat merugikan bagi mereka. Jangan heran jika mereka sangat bagus dalam pekerjaan mereka. Pernah melihat serial The Apprantice? Serial itu dapat menggambarkan bagaimana tegasnya mereka dalam hal pekerjaan. Jika salah seorang dari mereka gagal melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepada mereka, maka tidak tanggung lagi mereka langsung dipecat tanpa ada kompromi lagi.

Apakah kita bisa seperti mereka? Wallahualam hanya diri kita masing-masing yang bisa menjawabnya.

Pernah saya mengalami kekecewaan beberapa kali akibat tidak disiplin. Dari diri saya sendiri pernah mengalami ketidaknyamanan akibat tidak disiplin. Ketika kampus memberikan tugas kuliahnya maka saya biarkan hingga dead line tugas tersebut dikumpul. Namun apa yang terjadi mata kuliah lainnya juga memberikan tugas dan dikumpul di minggu yang bersamaan. Tentu hal ini menjadi sangat melelahkan ketika mengerjakan tumpukan tugas tersebut.

Saya juga sempat kecewa dengan kinerja instansi kampus. Ketika saya meminta surat sebagai rekomendasi dari kampus untuk mengerjakan tugas di instansi di luar kampus. Namun surat itu tak kunjung selesai, bahkan mendekati batas waktu pengumpulan tugas itu dikumpulkan surat itu belum juga selesai. Dengan berbagai macam alasan diutarakan oleh mereka. Padahal surat itu tidak terlalu sulit untuk dibuat.

Lalu bagaimana menindaklanjuti hal ini, tentu perlu dipikirkan oleh kita. Apakah kita masih mau tetap seperti ini atau mencoba untuk mulai disiplin. Paling tidak kita mulai dari diri kita sendiri dulu, setelah kita anggap kita sudah berdisiplin barulah kita mendisiplinkan masyarakat. Tentu akan sangat menyamankan bagi kita. Dan julukan “Jam Karet” pun akan hilang.

ADSENSE HERE!

No comments:

Post a Comment

Kepada Pengunjung jangan lupa komentarnya

-Untuk Pengguna Blogger gunakan google accountnya
-Untuk Pengguna Wordpress gunakan pilihan wordpress
-Untuk Pengguna lainnya (domain berbayar atau yg punya facebook) silahkan pilih Name/URL, kemudian masukkan nama dan alamat web atau facebook (profil).

Komentar anda sangat berguna bagi saya, terima kasih.

Copyright © Catatan Taufik. All rights reserved. Template by CB