Sebuah Pengalaman

Catatan Taufik Jam 8:30 PM

ADSENSE HERE!

Hari ini kebetulan aku diminta Pa Ersis untuk membantu mendata buku-buku koleksi perpustakaan di rumah beliau. Aku tidak sendirian, ditemani dengan Bahruddin kami berkutat dengan buku-buku yang perlu didata secara teliti mulai dari judul buku, pengarang, tahun terbit, penerbit, kota penerbit, judul asli dan penerjemah (kalau buku itu terjemahan), jumlah halaman, ukuran buku serta harganya. Pertama kali mengerjakannya agak canggung juga dan terkesan lambat. Tapi setelah beberapa buku didata sudah terbiasa.

Melihat susunan buku yang bisa dikira-kira ribuan aku sempat ciut duluan, wah kira-kira berapa lama yah selesainya? Itu yang terbersit dalam pikiranku. Mungkin diantara kalian khususnya teman-temanku tentu sudah pernah ke rumah Pa EWA. Dan mungkin ada yang terpikir berapa tahun pa Ewa mengumpulkan buku-buku tersebut. Kadang-kadang ketika mendata buku diajak beliau ngobrol-ngobrol ringan, ya hitung-hitung nambah pengetahuan. Malah ada suatu obrolan yang bisa dibilang mengarah ke pencerahan diri. Baru kali ini mendapat sebuah argumen yang bisa dibilang hati mengiyakan tanpa ada perlawanan. Biasanya kalau mendengar argumen dari orang lain ada pertentangan dalam hati dan seketika ada argumen sendiri yang muncul untuk menentangnya.

Banyak hal yang aku dapat dari pengalaman tersebut. Satu hal penting yang kudapat yaitu pendataan buku akan berguna ketika kita ingin mencari buku yang ingin kita baca. Akan menghemat waktu ketika buku itu sudah terklasifikasikan berdasarkan kelompoknya, misalnya buku mengenai pendidikan, sosial, agama, dan lainnya. Itu sedikit ceritaku hari ini.

ADSENSE HERE!