Learning to make the future brighter

Eksistensi Rumah Banjar

ADSENSE HERE!

Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki budaya khas, salah satu peninggalan budaya yang masih ada hingga sekarang adalah Rumah Banjar. Di lihat dari sudut antropologi, Rumah Banjar termasuk ke dalam wujud kebudayaan yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia (Koentjaraningrat, 2002: 187). Bangunan Rumah Adat Banjar diperkirakan telah ada sejak abad ke-16, yaitu ketika daerah Banjar di bawah kekuasaan Pangeran Samudera yang kemudian memeluk agama Islam, dan mengubah namanya menjadi Sultan Suriansyah dengan gelar Panembahan Batu Habang. Melihat dari strukturnya tentu dapat dibayangkan hanya orang-orang terkemuka saja yang tinggal di Rumah Adat Banjar tersebut, memang pada masa itu yang tinggal di sana hanyalah kalangan keraton Banjar saja, untuk Sultan tinggal di rumah yang disebut dengan Rumah Bubungan Tinggi, sedangkan untuk kerabat dan pejabat kerajaan ada rumah adat tersendiri untuk mereka.

Ironisnya dimasa sekarang, budaya asli daerah sudah banyak ditinggalkan. Bahkan parahnya negara lain malah mempatenkan budaya asli kita sebagai budaya mereka. Sekarang siapa yang mau disalahkan kalau sudah seperti ini. Peranan Rumah Banjar sebagai identitas budaya Kalimantan Selatan tentu sangat penting mengingat zaman yang sudah semakin maju. Di tengah modernitas ini budaya asli mendapat tantangan yang sangat besar. tulisan ini mencoba mengulas bagaimana tantangan modernisasi terhadap eksistensi budaya Banjar terutama keberadaan Rumah Banjar sebagai identitas budaya Kalimantan Selatan.

Zaman sudah semakin modern, dapat dilihat dari berbagai kemajuan di berbagai bidang. Di lingkungan sekitar kita saja sudah jauh berbeda dibanding ketika 10 tahun yang lalu atau bahkan 20 tahun yang lalu. Namun semakin maju zaman maka budaya tradisional semakin ditinggalkan, tidak terkecuali dengan rumah banjar sebagai salah satu budaya asli yang kita kenal. Menarik untuk dikaji karena suatu bangsa dikenal karena budaya aslinya. Seperti di luar negeri kita mengenal bangsa Arab karena budaya Arabnya, kita mengenal bangsa Cina karena kita mengetahui budayanya yang sangat terkenal, bisa dicontohkan hasil budaya yang masih ada hingga sekarang yaitu Tembok Besar Cina. Selanjutnya bangsa Jepang yang hingga sekarang masih mempertahankan budaya aslinya walau mereka dicap sebagai pusat perkembangan teknologi dunia, namun masih bisa mempertahankan kebudayaannya.

Lalu bagaimana dengan Indonesia sendiri atau Kalimantan Selatan pada khususnya. Rata-rata wisatawan dari luar negeri datang ke Indonesia karena tertarik dengan budaya kita. Mereka merasa tertarik dengan budaya asli Indonesia yang khas dan belum pernah mereka temui sebelumnya. Salah satu budaya banjar yang masih bertahan hingga sekarang adalah keberadaan rumah banjar sebagai simbol rumah adat. Rumah Banjar atau bisa kita sebut dengan Rumah Bubungan Tinggi merupakan salah satu cagar budaya yang semakin terkikis oleh kemajuan zaman. Bisa dibuktikan pada kenyataan yang ada, arsitektur rumah banjar sudah semakin sedikit bahkan arsitektur asli rumah banjar yang dibuat dengan kayu-kayu ulin sudah jarang terlihat. Di Banjarmasin sendiri kita hanya dapat melihat beberapa rumah banjar yang tersisa, sepengetahuan saya, yang sering dilihat oleh masyarakat Banjarmasin adalah Museum Wasaka di pinggir sungai Martapura sebagai situs asli rumah adat banjar. Ketergusuran rumah banjar sebagai simbol rumah adat tentu sangat berpengaruh, apalagi tingkat wisata di daerah kita masih tergolong rendah dan perlu ditingkatkan lagi. Sangat menyedihkan memang ketika kita bertanya kepada remaja di Banjarmasin, mereka masih kurang pengetahuannya terhadap budaya tradisional bahkan rumah banjar yang asli mereka kurang mengetahuinya.

Memang di Banjarmasin masih ada perkantoran yang menggunakan aritektur rumah banjar, seperti kantor gubernur Kalimantan Selatan, Rumah Gubernur Kalsel, dan ada beberapa kantor yang menggunakan arsitektur banjar, namun untuk wisata rumah banjar masih kurang. Selain itu dari segi ekonomi untuk membangun rumah banjar diperlukan biaya yang banyak, karena struktur bangunan rumah banjar adalah dari kayu ulin yang kita ketahui bersama kayu ulin sekarang sangat mahal. Selain itu menurut fakta sejarah sejak tahun 1930 sudah jarang masyarakat Banjar membangun rumah bubungan tinggi, hal ini seperti tadi dijelaskan karena masalah ekonomi dan mode yang sudah tidak sesuai. Melihat kenyataan tersebut peran serta pemerintah daerah dalam melestarikan budaya asli sangat diharapkan. Selain upaya dari masyarakat Kalsel sendiri untuk melestarikan budayanya. Karena suatu bangsa dikenal dengan kebudayaannya. Diharapkan ke depannya ada upaya dari pemerintah untuk mempertahankan budaya lokal Kalsel, dan untuk pendidikan budaya lokal perlu digalakan lagi.

ADSENSE HERE!

13 comments:

  1. Rumah Banjar
    Cipt. -

    La, la la la la, la la la la,
    la la la la, la la la la

    Rumah Banjar bubungan tinggi
    Rumah adat urang bahari
    Bawatun ulin basusun tiga
    Bahatap sirap baanjung dua

    Rumah adat rumah pusaka
    Matan datu lacit ka kita
    Wajib pang kita, mamalihara
    Adanya tanda, adat budaya


    (*)
    La, la la la la, la la la la,
    la la la la, la la la la

    Biar ujan biar panas
    Angin ribut angin batiup
    Dalas cundung 'mun rabah kada

    Rumah Banjar batihang ulin
    Tangga ulin, saraba ulin
    Tahan bapanas, baujan tahan
    Kukuhnya ulin, lacit ka puhun

    Kembali ke : (*)

    ReplyDelete
  2. Wah ada lagunya juga ya, baru tau saya atau krn ga terlalu belajar budaya lokal

    ReplyDelete
  3. terimakasih atas info nya gan
    yang sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  4. terimakasih atas informasi nya
    ditunggu update nya

    ReplyDelete
  5. nice post gan
    menarik nih dan sangat bermanfaat sekali info nya
    di tunggu info selanjutnya, thanks ya

    ReplyDelete
  6. terimakasih atas info nya
    yang sangat bermanfaat untuk masa depan

    ReplyDelete
  7. info nya bagus banget gan
    terimakasih atas info nya
    ditunggu update nya

    ReplyDelete
  8. info nya makin menarik cara penyajian nyapun juga bagus
    terimakasih gan

    ReplyDelete
  9. terimakasih atas informasinya
    di tunggu informasi selanjutnya

    ReplyDelete
  10. menrik sekali postingan dalam blogini sangat bagus dan penuh wawasan terimakasih

    ReplyDelete

Kepada Pengunjung jangan lupa komentarnya

-Untuk Pengguna Blogger gunakan google accountnya
-Untuk Pengguna Wordpress gunakan pilihan wordpress
-Untuk Pengguna lainnya (domain berbayar atau yg punya facebook) silahkan pilih Name/URL, kemudian masukkan nama dan alamat web atau facebook (profil).

Komentar anda sangat berguna bagi saya, terima kasih.

Copyright © Catatan Taufik. All rights reserved. Template by CB