Pemilu sebentar lagi menjelang, para calon-calon wakil rakyat mulai menggeliatkan aktivitas kampanyenya jauh sebelum masa kampanye dimulai. Baik itu melalui media cetak maupun elektronik. Hampir setiap hari kita melihat kampanye-kampanye dari mereka yang menjanjikan suatu hal yang sangat dibutuhkan masyarakat pada masa kini. Entah itu masalah BBM atau masalah lainnya seperti, masalah sembako, pendidikan dan masih banyak lagi. Yang dari semua masalah itu merupakan sesuatu hal yang bisa mendongkrak popularitas mereka di mata masyarakat. Melihat semua janji-janji itu saya jadi agak ragu apakah benar mereka akan mewujudkannya setelah mereka terpilih? Melihat dari peristiwa-peristiwa masa lalu yang banyak mengundang kekecewaan terhadap para wakil rakyat tersebut. Mau dibawa kemana bangsa ini dengan wakil rakyat yang hanya mementingkan kelompok atau dirinya sendiri, sementara masyarakat menerima akibatnya harga kian melambung, hidup susah, tingkat pengangguran makin tinggi dan masih banyak lagi polemik yang terjadi di masyarakat.
Seharusnya kita sadar jabatan sebagai wakil rakyat merupakan sebuah tanggung jawab besar kepada rakyat, ditangan merekalah nasib 200 juta jiwa rakyat Indonesia, ditangan merekalah nasib Indonesia ini akan kemana arahnya. Saya mempunyai sebuah mimpi Indonesia di masa datang merupakan negara yang makmur, nyaman, aman dan semua kalangan baik pemerintah dan rakyat bersama-sama bahu membahu membangun negara ini menjadi negara yang kuat baik dari segi politik, ekonomi, sosial, budaya pertahanan dan keamanan. Sehingga Indonesia tidak diperlakukan tidak sebagaimana mestinya. Menilik dari peristiwa masa lalu pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Indonesia merupakan sebuah negara yang disegani diseluruh dunia. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto Indonesia mencapai sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya yaitu swasembada pangan, dengan pencapaian itu kita mendapatkan devisa yang luar biasa dari hasil ekspor beras. Hal ini patut kita banggakan disamping masih ada kekurangannya pada masa itu.
Pasca krisis ekonomi tahun 1997, ekonomi Indonesia mulai limbung, kehidupan mulai terasa sangat sulit. Haraga barang sangat tinggi pengangguran meningkat dan kurs Rupiah semapat menyentuh angka 20.000 per dollar. Suatu pencapaian terendah dalam kurs Rupiah kita. Namun sejalan dengan waktu kita mulai memperbaiki keadaan setahap demi setahap keadaan mulai membaik walau untuk mencapai keadaan ideal dibutuhkan waktu lama. Dan hingga sekarang di tahun 2009 dimana akan terjadi peristiwa penggantian tampuk kepemimpinan. Entah siapa yang akan jadi pemimpin Indonesia ini nanti. Masyarakat menaruh harapan besar agar Indonesia kembali ke masa jayanya dulu. Masyarakat berharap khususnya saya secara pribadi merindukan sosok seorang pemimpin yang bersedia mengayomi rakyat dan membawa Indonesia ini ke keadaan yang lebih baik.
Harapan ini bukan saya saja yang menginginkannya, mungkin rakyat Indonesia menginginkan hal tersebut. Mari bersama kta wujudkan impian ini, menjadikan Indonesia sebuah Negara yang makmur, tentram, aman dan nyaman untuk kita tinggali hingga anak cucu kita nanti.
Indonesia tanah airku, kan kucinta seumur hidupku . . .
Seharusnya kita sadar jabatan sebagai wakil rakyat merupakan sebuah tanggung jawab besar kepada rakyat, ditangan merekalah nasib 200 juta jiwa rakyat Indonesia, ditangan merekalah nasib Indonesia ini akan kemana arahnya. Saya mempunyai sebuah mimpi Indonesia di masa datang merupakan negara yang makmur, nyaman, aman dan semua kalangan baik pemerintah dan rakyat bersama-sama bahu membahu membangun negara ini menjadi negara yang kuat baik dari segi politik, ekonomi, sosial, budaya pertahanan dan keamanan. Sehingga Indonesia tidak diperlakukan tidak sebagaimana mestinya. Menilik dari peristiwa masa lalu pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, Indonesia merupakan sebuah negara yang disegani diseluruh dunia. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto Indonesia mencapai sesuatu yang belum pernah dicapai sebelumnya yaitu swasembada pangan, dengan pencapaian itu kita mendapatkan devisa yang luar biasa dari hasil ekspor beras. Hal ini patut kita banggakan disamping masih ada kekurangannya pada masa itu.
Pasca krisis ekonomi tahun 1997, ekonomi Indonesia mulai limbung, kehidupan mulai terasa sangat sulit. Haraga barang sangat tinggi pengangguran meningkat dan kurs Rupiah semapat menyentuh angka 20.000 per dollar. Suatu pencapaian terendah dalam kurs Rupiah kita. Namun sejalan dengan waktu kita mulai memperbaiki keadaan setahap demi setahap keadaan mulai membaik walau untuk mencapai keadaan ideal dibutuhkan waktu lama. Dan hingga sekarang di tahun 2009 dimana akan terjadi peristiwa penggantian tampuk kepemimpinan. Entah siapa yang akan jadi pemimpin Indonesia ini nanti. Masyarakat menaruh harapan besar agar Indonesia kembali ke masa jayanya dulu. Masyarakat berharap khususnya saya secara pribadi merindukan sosok seorang pemimpin yang bersedia mengayomi rakyat dan membawa Indonesia ini ke keadaan yang lebih baik.
Harapan ini bukan saya saja yang menginginkannya, mungkin rakyat Indonesia menginginkan hal tersebut. Mari bersama kta wujudkan impian ini, menjadikan Indonesia sebuah Negara yang makmur, tentram, aman dan nyaman untuk kita tinggali hingga anak cucu kita nanti.
Indonesia tanah airku, kan kucinta seumur hidupku . . .