Learning to make the future brighter

Sejarah dan Psikologi

ADSENSE HERE!
Berbicara masalah sejarah tentu tidak terlepas dari perspektif kebanyakan orang bahwa sejarah itu adalah ilmu yang mempelajari tentang kejadian atau peristiwa masa lampau. Hal ini sangat lazim kita dengar bahwa sejarah adalah pelajaran masa lalu. Namun ada sisi menarik dari sejarah yang tidak semua orang mengetahuinya. Ini yang sering kita dengar bahwa sejarah itu cuma hapalan, hapalan tahun, tokoh, peristiwa dan lainnya. Yang kadang-kadang membuat sejarah seperti diremehkan. Namun pandangan ini tidak benar, sejarah itu menarik. Dengan belajar sejarah kita dapat mengetahui bagaimana orang-orang masa lampau bergelut dengan kehidupan pada zaman itu. Kita dapat mengambil hikmah dari berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau untuk ditarik pelajaran sehingga kita dapat melangkah menyongsong masa depan.

Berkaitan dengan pengkajian sejarah tentu kita akan berbicara mengenai beberapa hal yang saling kait mengkait antara satu sama lain. Sehingga dapat tercipta sebuah sejarah. Diantaranya adalah metode sejarah, pendekatan, ilmu bantu dan lain sebagainya yang membantu dalam penulisan sejarah. Yang akan dibahas pada makalah ini adalah mengenai ilmu bantu dalam pengkajian sejarah. Ada banyak ilmu bantu yang akan menolong peneliti, khususnya peneliti sejarah dalam menguak berbagai fenomena historis yang terjadi pada masa lampau. Seperti yang kita ketahui, ilmu bantu yang dapat digunakan para peneliti sejarah diantaranya Ekonomi, politik, sosiologi, antropologi, geologi, geografi, psikologi, dan masih banyak lagi yang akan membantu sejarawan dalam penelitiannya.
Ada beberapa alasan mengapa sejarah memerlukan ilmu bantu dalam mengkaji fenomena historis yaitu :
- Dengan bantuan teori-teori ilmu bantu yang menunjukkan hubungan antara berbagai faktor, pernyataan-pernyataan mengenai masa silam dapat dirinci, baik kuantitatif maupun kualitatif.
- Dengan bantuan teori-teori ilmiah, seorang sejarawan dapat melacak hubungan antara aspek satu dengan aspek lainnya.
- Dapat menganalisis perubahan-perubahan dalam skala yang lebih luas.
- Dengan bantuan ilmu bantu, pengkajian sejarah dapat melepaskan diri dari cap subyektifitas.

Sejarah dan Psikologi
Salah satu ilmu yang membantu dalam pengkajian sejarah adalah Psikologi. Psi kologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sifat dan watak manusia. Hal ini kemudian digunakan oleh sejarawan untuk mengetahui kelakuan manusia pada masa silam. Dengan bantuan ahli psikologi maka dapat diungkap tentang sifat dan watak manusia masa lampau. Adapun arti psikologi dalam pengkajian sejarah terbagi menjadi dua yaitu psikologi dapat membantu dalam memahami kelakuan dan ciri khas suatu kelompok dengan lebih baik. Ilmu psikologi dapat membantu seorang sejarawan untuk menjelaskan kelakuan individu-individu pada masa silam. Pada bagian pertama digunakan istilah "sejarah mentalitas". Sedangkan bagian kedua disebut pengkajian sejarah yang berpsikologi.

Sejarah Mentalitas
Hubungan antara kajian sejarah dengan psikologi sudah terjalin sejak lama. Para filosof melihat adanya persamaan antara sejarah dalam keseluruhannya dan riwayat hidup sesorang. Dengan kata lain ada hubungan yaitu perkembangan psikologi seseorang dari dia anak-anak sampai dewasa kemudian dipakai menjadi kajian sejarah.
Para filosof Barat kemudian membagi-bagi periodesasi sejarah umat manusia dalam beberapa tahap seperti G. Vico (1668-1744) membagi sejarah umat manusia menjadi 3 tahap yaitu masa kanak-kanak ketika manusia masih percaya dengan konsep dewa-dewa yang dideskripsikan seperti manusia, kemudian masa remaja yang penuh dengan idealisme yang ingin mengikuti teladan tokoh mitologis dan masa rasionalisme yang dianggap tidak mampu mengadakan regenerasi dan berbuat orisinal. Sehingga kita dapat mengetahui tahapan-tahapan dalam perkembangan sifat manusia dari yang bersifat kepercayaan mitos hingga tahap rasio yang merupakan zaman modern setelah munculnya renaisance.
Sesudah renaisance pendekatan psikologis dalam sejarah menghasilkan pedapat modern bahwa sejarah merupakan sebuah mosaik yang tersusun dari aneka sejarah kebudayaan. Kemudian setelah itu tema sejarah dan psikologi memperoleh dimensi yang lebih luas dan menarik.
Sejarah mentalitas adalah salah satu cabang dari pengkajian sejarah yang paling muda dan paling menarik. Menjadi menarik untuk dikaji karena bahan kajiannya tentang tumbuh kembangnya kepribadian masyarakat modern. Sejarah mentalitas membuka jalan bagi para sejarawan agar dapat memahami manusia modern serta masyarakat modern. Dalam menulis sejarah mentalitas tentu saja menuntut agar sang peneliti mempunyai pengetahuan luas mengenai psikologi, tetapi bila kita tidak menggunakan teori psikologis yang terinci, maka kita dapat membatasi diri pada suatu deskripsi mengenai mentalitas kolektif manusia zaman dahulu.

Psycho-History
Yang dimaksud dengan "psycho-history" adalah meneliti psikologi atau keadaan batin para tokoh sejarah. Sebagai contoh tokoh Hitler pada era Perang Dunia II, seperti kita tahu Hitler adalah pimpinan Nazi yang cukup disegani, maka dengan psycho-history dapat kita ketahui latar belakang Hitler bisa menjadi seorang pemimpin besar seperti itu.
Para ahli umumnya menilai psycho-history cukup negatif. Hal ini karena selalu mendasarkan kepada psikoanalisis padahal untuk hal tersebut diperlukan pengetahuan yang cukup lengkap mengenai masa muda seseorang serta konflik yang terjadi pada batinnya.

ADSENSE HERE!

No comments:

Post a Comment

Kepada Pengunjung jangan lupa komentarnya

-Untuk Pengguna Blogger gunakan google accountnya
-Untuk Pengguna Wordpress gunakan pilihan wordpress
-Untuk Pengguna lainnya (domain berbayar atau yg punya facebook) silahkan pilih Name/URL, kemudian masukkan nama dan alamat web atau facebook (profil).

Komentar anda sangat berguna bagi saya, terima kasih.

Copyright © Catatan Taufik. All rights reserved. Template by CB